Seperti biasanya, kalau saldo rekening Payoneer saya ada isinya selalu tiap bulan beli barang di marketplace luar negeri, seperti Amazon maupun Ebay.
Selain barangnya harga miring, juga kadang unik dan nyentrik yang dipasaran Indonesia belum masuk maupun harganya selisih jauh.
Nah, bulan-bulan kemarin pajak paketan kiriman dengan nominal dibawah USD 50 biasanya hanya kena Bea Cukai sebesar 3500 rupiah, kalau beratnya lebih dari satu ons kena bea lalu sebesar 7500 rupiah saja..
Hiatus 3 bulanan gak belanja online, kemarin beli lagi sebuah kawat tembaga jerman warna hijau, yang dipasaran Indonesia masih seharga 7000 ribu rupiah per meter, sedang di Amazon dapet seharga 2 Dollar Amerika saja untuk panjang 12 meter.
Harga tersebut sudah gratis ongkir..
Tanpa pikir panjang langsung donk beli ini barang,
Sekitar 2 mingguan barang sampai di POS 53171, mau ambil kaget,
eh kok bea cukai-nya sudah naik jadi 20ribu??
baca > Kenapa Barang Dari Luar Negeri Kena Pajak?
Busset, barang cuma seberat 30 gram saja.
Heran juga, cepet banget perubahan kenaikan pajak ini...
Browsing di beberapa situs berita, katanya Menteri Perdagangan memang sengaja menaikkan tarif bea lalu bea cukai untuk menggenjot pemasukkan negara.
Bagi saya pribadi, ya harusnya melihat nominal juga kali untuk biaya pajaknya, kalau barang senilai 2 dollar terus pajaknya 20rb, apa gak 3/4 dari harganya??
Tembaga Jerman yang saya beli ini niatnya mau buat bikin mini trafo/coil, umumnya yang beli tembaga jenis ini untuk bikin kerajinan perhiasan maupun buat lilitan mainan dinamo Tamiya, karena katanya tembaga jerman kualitasnya joss.
Kalaupun ini cara untuk memajukan sektor ekonomi negara, pinta saya, tolong banget benerin jalan yang bener.
Dimusim hujan ini, saya berkali-kali kena lubang jalan saat naik motor..
Nah buat kamu yang mungkin barusan ambil barang kiriman/paket dari luar negeri dan dikenai pajak yang gak seperti biasanya, mungkin sedikit pengalaman ini bisa mencerahkan anda.
Bahwa Pemerintah sedang membutuhkan pemasukkan yang lebih besar lagi,
Semoga untuk kemajuan warga negaranya, terutama infrastruktur..
Selain barangnya harga miring, juga kadang unik dan nyentrik yang dipasaran Indonesia belum masuk maupun harganya selisih jauh.
Nah, bulan-bulan kemarin pajak paketan kiriman dengan nominal dibawah USD 50 biasanya hanya kena Bea Cukai sebesar 3500 rupiah, kalau beratnya lebih dari satu ons kena bea lalu sebesar 7500 rupiah saja..
Hiatus 3 bulanan gak belanja online, kemarin beli lagi sebuah kawat tembaga jerman warna hijau, yang dipasaran Indonesia masih seharga 7000 ribu rupiah per meter, sedang di Amazon dapet seharga 2 Dollar Amerika saja untuk panjang 12 meter.
Harga tersebut sudah gratis ongkir..
Tanpa pikir panjang langsung donk beli ini barang,
Sekitar 2 mingguan barang sampai di POS 53171, mau ambil kaget,
eh kok bea cukai-nya sudah naik jadi 20ribu??
baca > Kenapa Barang Dari Luar Negeri Kena Pajak?
Busset, barang cuma seberat 30 gram saja.
Heran juga, cepet banget perubahan kenaikan pajak ini...
Browsing di beberapa situs berita, katanya Menteri Perdagangan memang sengaja menaikkan tarif bea lalu bea cukai untuk menggenjot pemasukkan negara.
Bagi saya pribadi, ya harusnya melihat nominal juga kali untuk biaya pajaknya, kalau barang senilai 2 dollar terus pajaknya 20rb, apa gak 3/4 dari harganya??
Tembaga Jerman yang saya beli ini niatnya mau buat bikin mini trafo/coil, umumnya yang beli tembaga jenis ini untuk bikin kerajinan perhiasan maupun buat lilitan mainan dinamo Tamiya, karena katanya tembaga jerman kualitasnya joss.
Kalaupun ini cara untuk memajukan sektor ekonomi negara, pinta saya, tolong banget benerin jalan yang bener.
Dimusim hujan ini, saya berkali-kali kena lubang jalan saat naik motor..
Nah buat kamu yang mungkin barusan ambil barang kiriman/paket dari luar negeri dan dikenai pajak yang gak seperti biasanya, mungkin sedikit pengalaman ini bisa mencerahkan anda.
Bahwa Pemerintah sedang membutuhkan pemasukkan yang lebih besar lagi,
Semoga untuk kemajuan warga negaranya, terutama infrastruktur..