Menggunakan alat komunikasi sebagai media untuk berhubungan
dengan orang lain merupakan suatu alat yang sekarang ini menjadi benda wajib.
Telepon Seluler atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ponsel telah lama menemani sebagian besar kehidupan umat manusia. Berawal dekade tahun 90-an dimana saat itu model telepon seluler ini sebesar batako, sampai dengan akhir tahun 2010 dengan bentuk lebih kecil dan praktis yang menggunakan fitur TouchScreen sebelum akhirnya muncul ponsel yang tak sekedar ponsel biasa.
Telepon Seluler atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ponsel telah lama menemani sebagian besar kehidupan umat manusia. Berawal dekade tahun 90-an dimana saat itu model telepon seluler ini sebesar batako, sampai dengan akhir tahun 2010 dengan bentuk lebih kecil dan praktis yang menggunakan fitur TouchScreen sebelum akhirnya muncul ponsel yang tak sekedar ponsel biasa.
Smartphone, alat yang dewasa ini lebih sering disebut Gadget
daripada disebut Ponsel, perlahan mulai mengalahkan dominasi ponsel biasa.
Menghadirkan zaman baru yang akan menghapus era ponsel biasa.
Berbicara mengenai Ponsel, apa sih ponsel pertama kali yang
anda miliki?
Apakah anda mengalami masa-masa saat alat komunikasi satu
ini masih berkesan jadul, yaitu layar hitam putih tak ada game?
Mungkin banyak dari anda yang mengalami masa mengenangkan
tersebut.
Disini saya mau berbagi kisah tentang alat komunikasi yang disebut Ponsel ini.
Dimana Merk Ponsel yang saya miliki ini sekarang menjadi merk yang sudah hilang dari pasaran lagi.
Sebuah merk yang tak akan mengeluarkan produk barunya, merk yang juga menjadi kesukaan saya,
Sony Ericsson.
Awal saya memiliki ponsel merk Sony Ericsson ini bertipe
J200 (bukan ponsel pertama yang dimiliki), ponsel disain mini unik dengan ciri
khas Joystick yang menjadi andalan bagi Merk Sony Ericsson pada saat itu.
Keunggulannya bisa memutar musik walaupun terbatas pada format midi, juga media bertukar file melalui inframerah.
Termasuk jenis ponsel 'wah' pada saat itu dikalangan menengah kebawah.
Keunggulannya bisa memutar musik walaupun terbatas pada format midi, juga media bertukar file melalui inframerah.
Termasuk jenis ponsel 'wah' pada saat itu dikalangan menengah kebawah.
Berlanjut tahun 2007 berganti lagi dengan merk yang sama
bertipe K320i, ponsel multimedia lengkap dengan berbagai fitur standar di
jamannya. Bluetooth, InfraRed, Kamera, MP3 Video Player merupakan fitur
andalannya.
Tahukah Anda berapa lama saya memegang ponsel ini?
Tahukah Anda berapa lama saya memegang ponsel ini?
3 tahun sampai benar-benar rusak di awal tahun 2010 sebelum
berganti lagi dengan tipe J105i a.k.a ''Naite''.
Dan inilah ponsel yang menemani saya sampai dengan tulisan ini dibuat.
Sangat-sangat ketinggalan zaman disaat ìni, dimana banyak
teman yang sudah menggunakan Gadget Android terbaru dan juga punahnya merk Sony
Ericsson.
Niatnya jujur saya ingin mengganti dengan Gadget berfitur
canggih masa kini, namun masalahnya saya tidak bisa TouchScreen.
Dan itulah satu kelemahan saya yang tak bisa menggunakan Layar Sentuh, hahaha.
Dan itulah satu kelemahan saya yang tak bisa menggunakan Layar Sentuh, hahaha.
Miris memang disaat mereka sudah memainkan game berformat .apk, saya masih berkutat dengan game format .jar (java game).
Pernah sekali menggunakan Smartphone namun bukan berbasis Android yang perkembangannya kini sedang menjamur, namun berbasis Windows Mobile yang juga masih bermerk Sony Ericsson yaitu tipe M1i (Aspen).
Walaupun berbentuk Candybar Qwerty Keyboard, tipe ini semi touchsreen.
Hanya saja kekurangannya ada pada menu pada layar yang terkesan kecil.
Kini setelah Saham Ericsson dibeli total oleh Sony pada 2012 tahun lalu berakhirlah masa jaya merk Sony Ericsson ini.
Bagi anda yang kebetulan juga fans berat dari alat
komunikasi buatan merger Jepang-Swedian pastilah merasakan kenangannya
tersendiri dengan merk ini.
Semoga selanjutnya ada brand yang bisa menarik hati para fans dari Sony Ericsson lagi.
Sony Ericsson riwayatmu dulu dan kini